May 31, 2024 Tinggalkan pesan

Magnetisasi Bahan Non-magnetik yang Diinduksi Laser pada Suhu Ruangan Dapat Menghasilkan Pengembangan Teknologi Transmisi dan Penyimpanan Informasi yang Lebih Cepat dan Hemat Energi

Para peneliti dari Universitas Stockholm di Swedia, Institut Fisika Teoritis Nordik, dan Universitas Cavuscari di Venesia, Italia, telah berhasil menunjukkan untuk pertama kalinya bagaimana laser dapat memicu perilaku kuantum pada suhu ruangan dan membuat material nonmagnetik menjadi magnetis. Terobosan ini diharapkan dapat membuka jalan bagi komputer, transmisi informasi, dan penyimpanan data yang lebih cepat dan lebih hemat energi. Studi ini dipublikasikan dalam jurnal Nature edisi terbaru.
Kali ini, tim tersebut menghasilkan magnetisme terinduksi dengan menempatkan material kuantum, strontium titanat, dalam sinar laser pendek dan intens dengan panjang gelombang dan polarisasi tertentu. Metode ini memungkinkan cahaya menggerakkan atom dan elektron dalam material dalam gerakan melingkar, yang menciptakan arus listrik dan membuatnya bersifat magnetis seperti magnet kulkas.
Para peneliti melakukan ini dengan mengembangkan sumber cahaya inframerah jauh yang baru. Sumber cahaya tersebut memiliki polarisasi berbentuk "pembuka botol". Ini adalah pertama kalinya mereka berhasil secara eksperimental menginduksi dan melihat dengan jelas bagaimana bahan menjadi magnetis pada suhu ruangan.
Sementara magnet biasanya terbuat dari logam, metode baru ini memungkinkan bahan magnetik dibuat dari banyak isolator. Terobosan ini diharapkan memiliki aplikasi luas dalam berbagai teknologi informasi dan akan membuka pintu bagi pengembangan sakelar magnetik yang sangat cepat, transfer informasi dan penyimpanan data, serta komputer yang lebih cepat dan lebih hemat energi.
Temuan ini telah direplikasi di beberapa laboratorium lain. Sebuah makalah dalam jurnal Nature edisi yang sama menunjukkan bahwa metode ini dapat digunakan untuk menulis dan menyimpan informasi magnetik, yang dapat membuka babak baru dalam desain material baru dari cahaya.
news-602-398
Para peneliti di laboratorium Universitas Stockholm. Kredit gambar: Magnus Bergström / Yayasan Knut dan Alice Wallenberg

Kirim permintaan

whatsapp

Telepon

Email

Permintaan